Langsung ke konten utama

MATA DEWA

dari novel yang pernah ku baca....
SUN diibaratkan sebagai mata dewa....
yah... apapun namanya, yang jelas saat ini saya sedang tergila-gila dengan yang namanya SUNSET.



sunset indah...
sunset bisa membenamkan penatku...
seluruh penatku...
sunset seakan menghipnosisku...
melupakan hal lain yang berusaha mengejarku dibelakang...
sunset dapat menenangkanku...

yah mungkin ada sebagian orang yang akan bilang kalau saya ini LEBAY...
tapi jujur ... ini memang terjadi...
hanya dengan memandang sunset...
aku jadi bisa tertawa.... tertawa tanpa beban...
tertawa tanpa harus mengingat hal-hal yang bisa membuatku menghapus tawa itu...
 tapi sayangnya.... tiap saya pergi ke pantai bwt liat sunset...
e....eehh... yang banyak malah orang pacaran...
huh... bikin males aje... (mengingat dirinya sampe sekarang ngejomblo).
yah.... nda apalah.... yang jelas bisa liat sunset....





nah sekarang... ditahun ini saya mau cari tau dimana tempat kita bisa liat sunset...
tanpa ada orang pacaran disitu...
tempat liat sunset yang tenang....
saya mau cari tempat liat sunset... yang 'sunset' nya tuh betul2 bagus kalo diliat dari situ...
tapi.... cari dimana ???
matahari terbenam di watarasebashi
matahari_terbenam_di_watarasebashi bagus juga yah ?!
heem... kira2 tempat yang liat sunset bagus di Makassar, dimana yah ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Borobudur warisan bersejarah

Nah ini nih ! Warisan bersejarah yang patut dilestarikan. Nenek moyang kita ternyata mempunyai peradaban yang tinggi,ini terbukti. Dengan adanya peninggalan-peninggalan bersejarah, antara lain bangunan-bagunan, benda-benda,perhiasan, dan karya sastra. Kita patut bangga mempunyai peninggalan sejarah yang tidak dimiliki oleh negara lain, contoh yaitu Candi. Candi Borobudur dan Prambanan merupakan contoh kecil paninggalan sejarah yang bernilai luhur terkenal sejagad raya. Bayangkan saja, tahun 800-an bukan zaman orang mengenal teknologi secanggih saat ini, tetapi nenek moyang kita mampu membuat bangunan semegah candi borobudur, lalu bagaimana cara pembuatannya ? siapa yang memiliki gagasan membuat candi semegah itu ?, dan untuk apa mereka mendirikan candi semegah itu ?. tentunya pertanyaan itu sangatlah universal bagi kita namun jawaban dari pertanyaan itu belum tentu diketahui oleh khalayak.  Menurut catatan sejarah, candi dibangun untutuk memuliakan raja atau keluarga kerajaan ...

Mie Wortel alternatif KVA

Masalah gizi utama di Indonesia masih tetap didominasi oleh masalah gizi kurang yaitu kurang energi protein (KKP), kurang vitamin A (KVA), gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI), dan anemia zat besi. salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk  menaggulangi masalah gizi kurang adalah dengan menyediakan bahan makanan yang kaya akan zat gizi tertentu sesuai dengan masalah gizi yang dialami. Tersedianya aneka sayuran yang kaya akan sumbervitamin A, seharusnya akan dapat mengatasi masalah gizi kurang khususnya Kekurangan Vitamin A (KVA). namun kenyataan masalah KVA masih tetap tinggi dan bahkan meningkat sejak terjadinya krisis moneter melanda Indonesia. beberapa data menujukkan hampir 10 juta balita menderita KVA subklinis dan 60.000 di antaranya disertai bercak bitot yang terancam kebutaan. salah satu penyebabnya tidak terpenuhinya kebutuhan akan vitamin A adalah karena kurangnya konsumsi bahan makanan yang mengandun vitamin A, bisa juga karena tidak disukainya makanan sumber vita...

Merintis Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Papua

Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Somografi, perbatasan Papua Letak geografis dan belum terbukanya akses jalan menyebabkan kampung Somografi sedikit terbelakang dibanding kampung lain. Guru Gody bersama murid SD YPPK Akarinda Somografi, Carlos dan Hasan  Semangat dari Pak   Gaudif Fridus Usna’at , atau yang akrab disapa Guru Gody, pengajar di  SD YPPK Akarinda Somografi membuat Tim Nusantara Sehat Puskesmas Ubrub berinisiatif mengumpulkan buku sebagai media informasi edukasi bagi anak-anak. Awalnya kami mengumpulkan buku-buku bacaan dari kerabat dan teman-teman, sampai pada akhirnya dr. Lilis Sinambela menemukan akun BUP (Buku Untuk Papua), mendapatkan kontak foundernya, Dayu Rifanto, atau yang hangat disapa Mas Dayu, yang ternyata berasal dari Nabire Papua, lalu kerjasama pun terjalin untuk mendirikan rumah baca. Melalui Buku Untuk Papua, kampanye donasi yang dibuka di situs kitabisa.com memperoleh apresiasi tinggi dari donatur diseluruh Indonesia. Ha...