Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

buried

hai blog!! how are u today? I hope u are good mood, today, I want to tell u something. so u must be great, listening to me, and understading, blog! now, I'm in buried. I dunno what should I do, I dunno where should I go, and don't have any place to talk anymore. that's all I feel now. I'm depress maybe. I want to talk, I need to talk, but I think, its enough.. useless nobody can understood they just listen and silent and there are empathy they can't feel it anymore they cant understand everyone can be a friends but none can be a booster none want and can feel what u feel. so, I dunno anymore I just buried right now

pagi ini

seperti pagi kemarin, saya bangun, langsung buka gadget, baca notification atau email yang masuk. tidak ada pesan yang istimewa, biasa saja. kemudia saya membuka portal berita digital, masih diatas tempat tidur. membaca berita pagi ini, tentang pemerkosaan ayak terhadap anak kandungnya, reaksi cepat SMS Ahok, bakal Cabinet Jokowi-JK, Dan beberapa berita mengenai gadget terbaru pun tidak lupa saya tongkrongi. setelah bosan membaca berita, says masuk ke sosial media, mulai dari BBM, Line, Dan twitter, oh iyya ! saya juga sempat stalking akun istri Pak Anies Baswedan, benakku penasaran dengan sosok wanita hebat yang berada di belakang beliau. setelah itu, saya membuka akun Instagram Dan melihat foto, sesekali menjejali akun orang yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, saya sudah lupa saking banyaknya. selepas itu, 2 jam telah berlalu setelah saya bangun tidur, masih di atas tempat tidur dan bersama gadget tercinta. kebetulan pagi ini saya sedang tidak enak badan. saya mengi

kita menua

bukankah kita menua dengan mimpi dan cita di hari kemarin, entah itu masih berupa cita dan mimpi atau telah berwujud nyata atau bahkan telah menjadi nestapa. masihkah tekejar mimpi itu, rasanya baru kemarin sore mimpi itu terucap, hari ini, haruskah mimpi itu pergi bersama muda yang telah diganti tua? rasanya baru kemarin sore mimpi itu terasa begitu dekat namun mengapa sampai kita menua, bahkan mimpi itu tak kunjung menghampiri? mungkin sore itu mimpi terucapkan, namun saat menantinya, ia sempat terlupakan terlupakan sejenak, bersama khilaf dan kebahagiaan sesaat yang sesat. kini di saat ingin kembali ke jalan mimpi, entah mengapa terasa begitu terlambat, bukan karena mimpi itu pergi jauh meninggalkan tapi karena langkah ini terlalu jauh melenceng. dulu, andai saja setelah mimpi kemarin sore itu terucap, dan  khilaf tak datang, tak meninggalkan fokus, mungkinkah mimpi itu lebih dekat dan selangkah lagi, kini, saat ini, masih adakah sesinggung mimipi kemarin sore

Fokus Mendidik

sehabis sholat maghrib. saya melihat adek saya khusyuk kembali mengerjakan soal latihan SNMPTN. iseng-iseng saya menghampiri, kasihan, nanti dia merasa tertekan atau terlalu diforsir belajar. nampaknya dia sedang mengerjakan soal matematika. ingatan masa lalu di masa SMA-ku pun kembali. seragam putih abu-abu, soal matematika yang menantang, guru-guru yang menyenangkan, dan teman-teman yang selalu ada. alih-alih, adikku memintaku membantunya mengerjakan soal, dia menantangku, dia tahu aku dan matematika adalah soulmate. soalnya sederhana saja, sungguh ! suasana kelas SMA mengisiku malam itu.aku ingat cara mengerjakan soal itu, hanya saja aku melupakan urutannya. aku kembali ke kamarku mencari buku matematika SMA yang dulu kupakai, berharap aku dapat mengumpulkan septong ingatanku tentang matematika yang telah buram setelah hampir 3 tahun tak pernah tersentuh lagi. tepat! dalam waktu sekejap, aku mengingat rumus persamaan kuadrat untuk menyelesaikan soal itu. ya, aku dulu cukup mahir