Aku hanyalah seorang gadis dengan segala kekurangan yang sampai saat ini tak dapat kukurangkan dariku
aku hanya bisa menyampaikan imajinasiku melalui tulisan-tulisanku
Sebab aku bukanlah gadis yang piawai dalam bertutur kata apalagi beretorika
Aku hanya bisa memgimprovisasi irama kehidupanku
Sebab aku bukanlah gadis yang mampu menciptakan irama harmonisasi dunia
Aku hanya bisa belajar dari masa lalu
Sebab aku bukanlah gadis yang mampu meramalkan masa depan
Sungguh, tak ada yang dapat aku andalkan pada diriku
aku hanyalah bongkahan es
tak dapat melakukan apa-apa dengan kebekuan
hanya bergantung pada sinar matahari
yang dapat membebaskanku dari kebekuan dan kedinginan
Aku merasa tak ada yang mengenalku
Sebab aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah laba-laba yang membuat sarang disudut gudang
Tertegun menatap indah kehidupan dari tempat yang gulita
Hanya berani bermimpi dgn segala keterbatasan daya imajinasiku
Namun Sepakbola, telah mengusik sarang kesunyianku
Mebuatku menyadari bahwa hidup dapat dibuat lebih menyenagkan dan berwarna
dengan melompat bebas sambil berteriak ‘GOL’
dalam duka aku bisa meneriakkannya dengan suka
kini laba-laba telah membuat sarang disudut gawang lawan
menunggu datangnya bola untuk menriakkan kata singkat namun mewakilkan sejuta ekspresi penikmatnya yaitu “GOL”
Komentar
Posting Komentar