Langsung ke konten utama

Gol and Me


Aku hanyalah seorang gadis dengan segala kekurangan yang sampai saat ini tak dapat kukurangkan dariku
aku hanya bisa menyampaikan imajinasiku melalui tulisan-tulisanku
Sebab aku bukanlah gadis yang piawai dalam bertutur kata apalagi beretorika
Aku hanya bisa memgimprovisasi irama kehidupanku
Sebab aku bukanlah gadis yang mampu menciptakan irama harmonisasi dunia
Aku hanya bisa belajar dari masa lalu
Sebab aku bukanlah gadis yang mampu meramalkan masa depan
Sungguh, tak ada yang dapat aku andalkan pada diriku

aku hanyalah bongkahan es
tak dapat melakukan apa-apa dengan kebekuan
hanya bergantung pada sinar matahari
yang dapat  membebaskanku dari kebekuan dan kedinginan

Aku merasa tak ada yang mengenalku
Sebab aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah laba-laba yang membuat sarang disudut gudang
Tertegun menatap indah kehidupan dari tempat yang gulita
 Hanya berani bermimpi dgn segala keterbatasan daya imajinasiku

Namun Sepakbola, telah mengusik sarang kesunyianku
Mebuatku menyadari bahwa hidup dapat dibuat lebih menyenagkan dan berwarna
dengan melompat bebas sambil berteriak ‘GOL’
dalam duka aku bisa meneriakkannya dengan suka
kini laba-laba telah membuat sarang disudut gawang lawan
menunggu datangnya bola untuk menriakkan kata singkat namun mewakilkan sejuta ekspresi penikmatnya yaitu “GOL”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merintis Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Papua

Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Somografi, perbatasan Papua Letak geografis dan belum terbukanya akses jalan menyebabkan kampung Somografi sedikit terbelakang dibanding kampung lain. Guru Gody bersama murid SD YPPK Akarinda Somografi, Carlos dan Hasan  Semangat dari Pak   Gaudif Fridus Usna’at , atau yang akrab disapa Guru Gody, pengajar di  SD YPPK Akarinda Somografi membuat Tim Nusantara Sehat Puskesmas Ubrub berinisiatif mengumpulkan buku sebagai media informasi edukasi bagi anak-anak. Awalnya kami mengumpulkan buku-buku bacaan dari kerabat dan teman-teman, sampai pada akhirnya dr. Lilis Sinambela menemukan akun BUP (Buku Untuk Papua), mendapatkan kontak foundernya, Dayu Rifanto, atau yang hangat disapa Mas Dayu, yang ternyata berasal dari Nabire Papua, lalu kerjasama pun terjalin untuk mendirikan rumah baca. Melalui Buku Untuk Papua, kampanye donasi yang dibuka di situs kitabisa.com memperoleh apresiasi tinggi dari donatur diseluruh Indonesia. Ha...

Di Masa Pandemi

di masa pandemi ini, untuk beberapa orang mungkin menjadi masa-masa yang sulit tapi untuk beberapa orang juga mungkin menjadi momen untuk hal baru aku sendiri melewatinya begitu berat diawal, namun setelah balik lagi dan mencoba untuk merenungi tetap selalu yang didapatkan adalah.... Kuasa Allah sungguh luar biasa tetap hal yang selalu dikatakan pada akhirnya adalah Ya, inilah hal terbaik yang Allah berikan. terkadang memang begitu sulit dilalui disaat itu namun setelah bertemu hal dikesudahan maka akan tercipta syukur yang teramat takjub dengan bagaimana kemudian takdir 1 orang berjalan, bertalian dengan takdir orang lain sinkron dengan beberapa orang, terkoneksi satu dengan yang lain, membentuk jaringan dan cipta yang begitu mengesankan itulah harmoni Tuhan untuk masa sulit yang telah dilewati, untuk masa sulit yang masih dijalani mungkin tidaklah sulit, kita saja yang membuat sulit disebabkan ekspektasi yang begitu tinggi cukup dilakoni, jika tidak sesu...

Mie Wortel alternatif KVA

Masalah gizi utama di Indonesia masih tetap didominasi oleh masalah gizi kurang yaitu kurang energi protein (KKP), kurang vitamin A (KVA), gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI), dan anemia zat besi. salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk  menaggulangi masalah gizi kurang adalah dengan menyediakan bahan makanan yang kaya akan zat gizi tertentu sesuai dengan masalah gizi yang dialami. Tersedianya aneka sayuran yang kaya akan sumbervitamin A, seharusnya akan dapat mengatasi masalah gizi kurang khususnya Kekurangan Vitamin A (KVA). namun kenyataan masalah KVA masih tetap tinggi dan bahkan meningkat sejak terjadinya krisis moneter melanda Indonesia. beberapa data menujukkan hampir 10 juta balita menderita KVA subklinis dan 60.000 di antaranya disertai bercak bitot yang terancam kebutaan. salah satu penyebabnya tidak terpenuhinya kebutuhan akan vitamin A adalah karena kurangnya konsumsi bahan makanan yang mengandun vitamin A, bisa juga karena tidak disukainya makanan sumber vita...