Menurut berbagai kajian dan beberapa literatur, frekuensi makan yang baik adalah 3 kali sehari. ini berarti makan pagi (sarapan) hendaknya tidak ditinggalkan.
secara kualitas dan kuantitas rasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan gizi apabila kita hanya makan sekali atau 2 kali dalam sehari. keterbatasan volume lambung menyebabkan kita tidak bisa makan sekaligus dalam jumlah yang banyak. sehingga kita harus makan scaraa frekuentif 3 kali sehari; sarapan, makan siang, dan makan malam.
makan pagi sangat penting sebelum melakukan aktivitas fisik. paling tidak ada 2 manfaat sarapan bagi tubuh kita, yakni;
pertama, sarapan pagi (dengan karbohidrat, seperti nasi atau mie) dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk menstabilkan kadar gula darah. dengan kadar gula yang terjamin normal, maka gairah dan konsentrasi menjadi lebih baik sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktivitas.
kedua sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lamak, vitamin dan mineral. ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk proses fisiologis dalam tubuh.
melewatkan sarapan akan menyebabkan tubuh kekurangan glukosa sehingga menyebabkan tubuh lemah dan kurang konsentrasi akibat tidak ada suplai energi. dalam keadaan seperti ini, maka tubuh akan membongkar persediaan energi dalam otot/jaringan lemak tubuh. tidak sarapan menyebabkan kekosongan lambung selama 10-11 jam karena makanan terakhir yang masuk bisa saja pada malam hari saat makan malam. dengan kasus seperti diatas maka kadar glukosa akan menurun, dibawah normal.
minum susu dipagi hari sangat baik karena susu sebagai sumber vitamin, protein dan mengandung lemak. apabila kita mengonsumsi lemak maka kita akan relatif tahan lapar, didalam tubuh lemak dicerna lebih lama dibandingkan karbohidrat dan protein, selain itu lemak juga mengandung 9 kalori/gram, sementara protein dan karbohidrat hanya 4,2 kalori/gram. selain itu ketan (mengandung amilopektin) dan nasi goreng juga baik untuk sarapan sebab proses metabolismenya cukup lama sehingga kita lama merasa lapar.
segelas susu umunya mengandung sekitar 400g kalsium, sementara kebutuhan kalsim kita sehari adalah 800g, ini berarti dengan minum 2 gelas sehari kita telah melngkapi kebutuhan kalsim tubuh. susu juga kaya akan tryptophan (asam amino).
ada sebagian orang yang tidak suka minum susu, maka sarapan bisa diganti dengan orange juice. seperti kata semboyan barat, breakfast without orange juice, as today without the Sun . orange juice kaya akan vitamin C, sumber antioksidan yang menangkal radikal bebas.
Untuk menghargai tubuh kita maka sebelum beraktivitas, sebaiknya kita sarapan terlebih dahulu, bila tidak punya cukup waktu untuk menyiapkan sarapan, segelas susu, orange juice, atau roti pun sudah cukup.
sumber; buku Pangan dan Gizi untuk Kesehatan
Komentar
Posting Komentar