Langsung ke konten utama

Malam begini

Malam begini belum tidur, tapi guling2an dikasur ituuuu rasanya g afdool klu g pegang andro, berselancar ke dunia maya, baca apa ajja yg bs dibaca, termasuk salah satu blog seseorang yg tak jauh disana, yg gw baru tempe *tahu nya sudah basi* ternyata juga tinggal di antang.. #ow.ow.ow
23.25 baringan
Next buka hape-cek mention-menjelajah TL *fitrawi bgt*
Senyum2 sendiri, kaget!, sentuh sana sentuh sini *hp maksudnya*
(nah loh? Yg mikir macem2 sapa coba? Wkwkwk)
Ngedapetin itu mention anu, buka PS anu, eh liad anu mention tit. Buka PS tit. Liat propil.
Alhasil sampai malam begini
Tepatnya pukul 1.05
Luaaar binasa! Baca blog orang manghayati begitu, kea baca novel HP *tp jujur, menikmati bro*
Sayangnya pemisrah, last post nya itu taon lalu.. Jadi yaa baca nlog basi gitu, bahkan yg punya blog ajj mgkn udah lupa kali yak klu.punya blog, eh gw malah asyik baca, *ngenes*
Nah pertanyaannya, knp malam begini, gw malah asyik baca blog basi org?
Berhubung snmptn sdh diumumin, jd langsung ajj gw kasih kunci jawabannya yaaa..
*ttp ajj lama* sabar pemisrah!
Hmmm sbenernya gw tertarik oy sm yg punya blog, ~.~ jadi malu.
Tp g papah kan yaaa, toh itu juga bukan isi dalam rokmu *jamrud* --"
Lanjoot~
Aduh sumpah gw jd speechles neh
G tw mo bilang apa saking malunya.
Apa postingan ini g usah d publish ajj kali yak?
Tapi *mendramatisir*
Efek jombol kali yee, jadi menjelajah ke dunia antah berantah deh. Tapi gw jg mw minnta maap lahir dan batin nih sama yg punya blog, yg instagramnya bru gw follow view minutes ago itu, maap atas segala ke kepoan yg melanda ku di malam begini.
Oke! Sudah dimaapin katanya. Hehe
*sepihak --"
Habis baca blog na sih tit, jadi terinpirasi lg dah bwt post baru,
Jadi deh. Tadaaaaa!
Hahaha
Malam, malam ini mengapa jadi begini?
Karena
Malam begini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merintis Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Papua

Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Somografi, perbatasan Papua Letak geografis dan belum terbukanya akses jalan menyebabkan kampung Somografi sedikit terbelakang dibanding kampung lain. Guru Gody bersama murid SD YPPK Akarinda Somografi, Carlos dan Hasan  Semangat dari Pak   Gaudif Fridus Usna’at , atau yang akrab disapa Guru Gody, pengajar di  SD YPPK Akarinda Somografi membuat Tim Nusantara Sehat Puskesmas Ubrub berinisiatif mengumpulkan buku sebagai media informasi edukasi bagi anak-anak. Awalnya kami mengumpulkan buku-buku bacaan dari kerabat dan teman-teman, sampai pada akhirnya dr. Lilis Sinambela menemukan akun BUP (Buku Untuk Papua), mendapatkan kontak foundernya, Dayu Rifanto, atau yang hangat disapa Mas Dayu, yang ternyata berasal dari Nabire Papua, lalu kerjasama pun terjalin untuk mendirikan rumah baca. Melalui Buku Untuk Papua, kampanye donasi yang dibuka di situs kitabisa.com memperoleh apresiasi tinggi dari donatur diseluruh Indonesia. Ha...

Borobudur warisan bersejarah

Nah ini nih ! Warisan bersejarah yang patut dilestarikan. Nenek moyang kita ternyata mempunyai peradaban yang tinggi,ini terbukti. Dengan adanya peninggalan-peninggalan bersejarah, antara lain bangunan-bagunan, benda-benda,perhiasan, dan karya sastra. Kita patut bangga mempunyai peninggalan sejarah yang tidak dimiliki oleh negara lain, contoh yaitu Candi. Candi Borobudur dan Prambanan merupakan contoh kecil paninggalan sejarah yang bernilai luhur terkenal sejagad raya. Bayangkan saja, tahun 800-an bukan zaman orang mengenal teknologi secanggih saat ini, tetapi nenek moyang kita mampu membuat bangunan semegah candi borobudur, lalu bagaimana cara pembuatannya ? siapa yang memiliki gagasan membuat candi semegah itu ?, dan untuk apa mereka mendirikan candi semegah itu ?. tentunya pertanyaan itu sangatlah universal bagi kita namun jawaban dari pertanyaan itu belum tentu diketahui oleh khalayak.  Menurut catatan sejarah, candi dibangun untutuk memuliakan raja atau keluarga kerajaan ...

kita menua

bukankah kita menua dengan mimpi dan cita di hari kemarin, entah itu masih berupa cita dan mimpi atau telah berwujud nyata atau bahkan telah menjadi nestapa. masihkah tekejar mimpi itu, rasanya baru kemarin sore mimpi itu terucap, hari ini, haruskah mimpi itu pergi bersama muda yang telah diganti tua? rasanya baru kemarin sore mimpi itu terasa begitu dekat namun mengapa sampai kita menua, bahkan mimpi itu tak kunjung menghampiri? mungkin sore itu mimpi terucapkan, namun saat menantinya, ia sempat terlupakan terlupakan sejenak, bersama khilaf dan kebahagiaan sesaat yang sesat. kini di saat ingin kembali ke jalan mimpi, entah mengapa terasa begitu terlambat, bukan karena mimpi itu pergi jauh meninggalkan tapi karena langkah ini terlalu jauh melenceng. dulu, andai saja setelah mimpi kemarin sore itu terucap, dan  khilaf tak datang, tak meninggalkan fokus, mungkinkah mimpi itu lebih dekat dan selangkah lagi, kini, saat ini, masih adakah sesinggung mimipi kemarin ...