Langsung ke konten utama

Kandungan Gizi Serealia


        Serealia yaitu biji-bijian dari familia rumput-rumputan (gramine) yang kaya akan karbohidrat sehingga merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Adapun jenis-jenis serealia dipaparkan sebagai berikut:

 Padi (Oryza sative)

        Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah dipisahkan dari jerami padi. Beras  adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Beras yang baik berwarna putih jernih, bebentuk pipih dan elips. Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air. Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat: amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang  dan amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket.
Nilai nurtrisi beras per 100 gram, yaitu
· Energi 1.527 kJ (366 kcal);
· Karbohidrat 79g-Gula 0.12g-serat 1.3g;
· Lemak 0.66 g;
· Protein 7.13 g;
· Air 11.62 g;
· Vit. B1 0.070 mg (5%);
· Vit. B2 0.049 mg (3%);
· Niacin (Vit. B3) 1.6 mg (11%);
· Vitamin B5 1.014 mg (20%);
·  Vitamin B6 0.164 mg (13%);
·  Folate (Vit. B9) 8 μg (2%);
· Calcium 28 mg (3%);
· Iron 0.80 mg (6%);
· Magnesium 25 mg (7%);
· Manganese 1.088 mg (54%);
· Phosphorus 115 mg (16%);
· Potassium 115 mg (2%);
· Zinc 1.09 mg (11%).



Gandum (Triticum sp.)
Gandum (Triticum spp.) merupakan sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk menghasilkan alkohol.
            Gandum yang paling banyak ditanam adalah jenis gandum T. aestivum digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti karena mempunyai kadar protein yang tinggi. Gandum ini mempunyai ciri-ciri kulit luar berwarna coklat, bijinya keras, dan berdaya serap air tinggi. Setiap bulir terdiri dari dua sampai lima butir gabah. Hasil pengolahan gandum berupa tepung terigu.
          Endosperma merupakan bagian yang terbesar dari biji gandum (80-83%) yang banyak mengandung protein, pati, dan air. Pada proses penggilingan, bagian inilah yang akan diambil sebanyak-banyaknya untuk diubah menjadi tepung terigu dengan tingkat kehalusan tertentu. Pada bagian ini juga terdapat zat abu yang kandungannya akan semakin kecil jika mendekati inti dan akan semakin besar jika mendekati kulit. Lembaga terdapat pada biji gandum sebesar 2,5-3% dan mengandung banyak lemak. Di sekeliling bagian yang masih hidup terdapat sedikit molekul glukosa, mineral, protein, dan enzim.

Adapun Kandungan gizi gandum merah, yaitu:
  • ·         Energi 333 kkal
  • ·         Protein 9,0 gr
  • ·         Lemak 1,0 gr
  • ·         Hidrat arang total 77,2 gr
  • ·         Serat 0,3 gr
  • ·         Abu 1,0 gr
  • ·         Kalsium 22 gr
  • ·      Fosfor 150 gr
  • ·      Besi 1,3 gr
  • ·      Vitamin B1 0,10 mg
  • ·      Air 11,8 gr
  • ·      BDD (bahan dapat dimakan) 100%

 Jagung (Zea mays L.)

       Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi.
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.
Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.
Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah:
  • Kalori : 355 Kalori
  • Protein : 9,2 gr
  • Lemak : 3,9 gr
  • Karbohidrat : 73,7 gr
  • Kalsium : 10 mg
  • Hidrat arang total 69,1
  • Besi 2,3 mg
  • Karoten total 641 mg
  • Serat 2,4 gr
  • Fosfor : 256 mg
  • Ferrum : 2,4 mg
  • Vitamin A : 510 SI
  • Vitamin B1 : 0,38 mg
  • Vitamin C 3 mg
  • Air : 12 gr
  • BDD (bahan dapat dimakan) 100%.

sumber:
Muchtadi, TienR dan Sugiyono. 1992. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan Bahan PanganBogor: Institut Pertanian Bogor.
http://id.wikipedia.org/wiki/kacang
http://id.wikipedia.org/wiki/serealia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merintis Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Papua

Jendela Somografi, rumah baca anak-anak Somografi, perbatasan Papua Letak geografis dan belum terbukanya akses jalan menyebabkan kampung Somografi sedikit terbelakang dibanding kampung lain. Guru Gody bersama murid SD YPPK Akarinda Somografi, Carlos dan Hasan  Semangat dari Pak   Gaudif Fridus Usna’at , atau yang akrab disapa Guru Gody, pengajar di  SD YPPK Akarinda Somografi membuat Tim Nusantara Sehat Puskesmas Ubrub berinisiatif mengumpulkan buku sebagai media informasi edukasi bagi anak-anak. Awalnya kami mengumpulkan buku-buku bacaan dari kerabat dan teman-teman, sampai pada akhirnya dr. Lilis Sinambela menemukan akun BUP (Buku Untuk Papua), mendapatkan kontak foundernya, Dayu Rifanto, atau yang hangat disapa Mas Dayu, yang ternyata berasal dari Nabire Papua, lalu kerjasama pun terjalin untuk mendirikan rumah baca. Melalui Buku Untuk Papua, kampanye donasi yang dibuka di situs kitabisa.com memperoleh apresiasi tinggi dari donatur diseluruh Indonesia. Ha...

Borobudur warisan bersejarah

Nah ini nih ! Warisan bersejarah yang patut dilestarikan. Nenek moyang kita ternyata mempunyai peradaban yang tinggi,ini terbukti. Dengan adanya peninggalan-peninggalan bersejarah, antara lain bangunan-bagunan, benda-benda,perhiasan, dan karya sastra. Kita patut bangga mempunyai peninggalan sejarah yang tidak dimiliki oleh negara lain, contoh yaitu Candi. Candi Borobudur dan Prambanan merupakan contoh kecil paninggalan sejarah yang bernilai luhur terkenal sejagad raya. Bayangkan saja, tahun 800-an bukan zaman orang mengenal teknologi secanggih saat ini, tetapi nenek moyang kita mampu membuat bangunan semegah candi borobudur, lalu bagaimana cara pembuatannya ? siapa yang memiliki gagasan membuat candi semegah itu ?, dan untuk apa mereka mendirikan candi semegah itu ?. tentunya pertanyaan itu sangatlah universal bagi kita namun jawaban dari pertanyaan itu belum tentu diketahui oleh khalayak.  Menurut catatan sejarah, candi dibangun untutuk memuliakan raja atau keluarga kerajaan ...

kita menua

bukankah kita menua dengan mimpi dan cita di hari kemarin, entah itu masih berupa cita dan mimpi atau telah berwujud nyata atau bahkan telah menjadi nestapa. masihkah tekejar mimpi itu, rasanya baru kemarin sore mimpi itu terucap, hari ini, haruskah mimpi itu pergi bersama muda yang telah diganti tua? rasanya baru kemarin sore mimpi itu terasa begitu dekat namun mengapa sampai kita menua, bahkan mimpi itu tak kunjung menghampiri? mungkin sore itu mimpi terucapkan, namun saat menantinya, ia sempat terlupakan terlupakan sejenak, bersama khilaf dan kebahagiaan sesaat yang sesat. kini di saat ingin kembali ke jalan mimpi, entah mengapa terasa begitu terlambat, bukan karena mimpi itu pergi jauh meninggalkan tapi karena langkah ini terlalu jauh melenceng. dulu, andai saja setelah mimpi kemarin sore itu terucap, dan  khilaf tak datang, tak meninggalkan fokus, mungkinkah mimpi itu lebih dekat dan selangkah lagi, kini, saat ini, masih adakah sesinggung mimipi kemarin ...